Selasa, 19 Januari 2010

sjarah persija

Jak Mania Dukung PSSI Pertahankan Nurdin Halid

Pendukung tim Persija Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor sekretariat PSSI di Senayan, Jakarta, Kamis (15/5). Mereka mendukung PSSI segera menyelesaikan semua masalah yang bisa menghancurkan persepakbolaan nasional. Mereka juga meminta KONI Pusat tidak ikut campur tangan masalah sepakbola nasional.

Sekitar 30 orang yang mengenakan atribut Jak Mania –kelompok suporter Persija Jakarta – siang tadi menggelar demonstrasi di depan Kantor PSSI di Senayan, Jakarta. Kedatangan rombongan anak-anak muda yang dipimpin Resa Lutfani tersebut tampaknya merupakan demo tandingan yang pernah dilakukan sejumlah suporter yang tergabung dalam Komunitas Suporter Indonesia (KSI), beberapa hari lalu.

Pasalnya, kahadiran puluhan pendemo itu bertujuan memberikan dukungan kepada pengurus PSSI. Hal tersebut terlihat dalam orasi yang sempat mereka lakukan di depan Kantor PSSI. Dimana, mereka meminta agar pengurus organisasi sepakbola nasional ini bisa independen dalam mengatasi masalah yang terjadi.

Mereka pun meminta agar semua pihak termasuk pemerintah maupun KONI pusat tidak perlu turut campur atas persoalan yang dihadapi PSSI saat ini. Sebab, jika hal itu dilakukan, maka justru akan memperkeruh suasana. Bahkan, bisa jadi, hal tersebut malah mempercepat turunnya sanksi dari FIFA. Selain itu, mereka pun menolak pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) dengan agenda pergantian ketua umum, yang saat ini kencang disuarakan

Para pengunjuk rasa itu pun langsung membubarkan diri usai ditemui Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. “Mereka memberikan dukungan kepada pengurus PSSI. Intinya, mereka meminta agar pengurus PSSI diberikan kebebasan dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Campur tangan pihak lain, menurut mereka malah bakal mempersulit posisi PSSI, “ ujar Tubagus Adi, Anggota Komite Media PSSI, kepada GOAL.com, di Senayan, Jakarta, Kamis (15/5) sore.

Lebih lanjut, Adi yang juga wartawan senior ini menambahkan, para pengunjuk rasa itu meminta kepada pengurus PSSI. Saya pikir, hal tersebut masih wajar-wajar saja. “Siapa pun boleh mengeluarkan pendapatnya. Kita pun harus menghargai adanya perbedaan pendapat itu. Sebab, kita hidup di negara demokrasi,” tambah Tubagus.

Sementara itu, ditanya kemungkinan kehadiran para pengunjuk rasa itu karena digerakkan pengurus PSSI, Tubagus hanya tersenyum dan mengatakan jika hal tersebut di luar pengetahuannya. Yang pasti, imbuhnya, pihaknya hanya sebatas menerima para pengunjuk rasa. Mengenai siapa aktor di balik itu semua, dirinya tidak mau ambil pusing.

Namun, bagaimana dengan penolakan Jak Mania terhadap pelaksanaan Munaslub PSSI buat mengganti Nurdin Halid? “Bagaimana pun, Munaslub itu sudah masuk dalam pedoman dasar PSSI yang baru. Maka dari itu, hal tersebut mutlak harus dilaksanakan,” kilah Tubagus Adi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar