Rabu, 27 Januari 2010

sejarah

The Jakmania berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Menteng. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan kumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan.

Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut. Ide ini muncul dari Diza Rasyid Ali, manajer Persija waktu itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Bang Yos (sapaan akrabnya)sangat menyukai sepakbola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali sepakbola Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung atau suporter.

Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat. Gugun Gondrong merupakan sosok paling ideal disaat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.

Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.

Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief. Ia lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.

Lelaki tinggi, tampan dan sarjana lulusan ITI Serpong inilah yang memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Dibawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya, The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.

Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga pada Pra Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah (Korwil).

Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 30.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Sdr. Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.

Kamis, 21 Januari 2010

Selasa, 19 Januari 2010

Originally Posted by rafi90 View Post
oi, maap kmaren ane buka thread baru, bbrapa saat sbelum thread ini muncul.
tenggelamkan saja thread ane...


Jak, gw kesel bnget ma panitia 100 tahun Hari Kebangkitan Bangsa, liat rumput lapangan di GBK deh, bnyak yg botak, gara2 dipake buat peringatan harkitnas.
malu ma Munchen, pasti diomongin ma mereka nantinya.
rumput di GBK sering rusak bukan karna dipake prtandingan sepakbola, karna sering bnget bwat acara2 parpol, atau peringatan2 hari nasional.
ANJINGGG, KESEL MAMPUS GW...
sabar om...

mau gimana lagi??
yang penting om BP buat gol...



Quote:
Originally Posted by Wilhelm_Sentosa View Post
persijaaaa ..persijaaa...
memang pantas jadi juara ...
prsijaaaa.. persijaaa
memang pantas jadi juara ...

ngepettt.... udah lama gak nonton di lebak bulus, kangen euy !!!

....................
sering" maen kemari makanya

wkwkwkkwkwkw

welkam to anak epce...
orenjmania is offline
Unread 21-05-2008, 10:53 PM #29
m4mat metal
kaskus addict

m4mat metal's Avatar

UserID: 415430
Join Date: Mar 2008
Location: Lenonger tk.tambel ban
Posts: 2,020
m4mat metal tidak memiliki reputasi
Quote:
Originally Posted by orenjmania View Post




dengan gagahnya... jak scooter mengawal tim bayern muenchen

keren neeh sayang kurang rame

thejack

Jak Mania Dukung PSSI Pertahankan Nurdin Halid

Pendukung tim Persija Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor sekretariat PSSI di Senayan, Jakarta, Kamis (15/5). Mereka mendukung PSSI segera menyelesaikan semua masalah yang bisa menghancurkan persepakbolaan nasional. Mereka juga meminta KONI Pusat tidak ikut campur tangan masalah sepakbola nasional.

Sekitar 30 orang yang mengenakan atribut Jak Mania –kelompok suporter Persija Jakarta – siang tadi menggelar demonstrasi di depan Kantor PSSI di Senayan, Jakarta. Kedatangan rombongan anak-anak muda yang dipimpin Resa Lutfani tersebut tampaknya merupakan demo tandingan yang pernah dilakukan sejumlah suporter yang tergabung dalam Komunitas Suporter Indonesia (KSI), beberapa hari lalu.

Pasalnya, kahadiran puluhan pendemo itu bertujuan memberikan dukungan kepada pengurus PSSI. Hal tersebut terlihat dalam orasi yang sempat mereka lakukan di depan Kantor PSSI. Dimana, mereka meminta agar pengurus organisasi sepakbola nasional ini bisa independen dalam mengatasi masalah yang terjadi.

Mereka pun meminta agar semua pihak termasuk pemerintah maupun KONI pusat tidak perlu turut campur atas persoalan yang dihadapi PSSI saat ini. Sebab, jika hal itu dilakukan, maka justru akan memperkeruh suasana. Bahkan, bisa jadi, hal tersebut malah mempercepat turunnya sanksi dari FIFA. Selain itu, mereka pun menolak pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) dengan agenda pergantian ketua umum, yang saat ini kencang disuarakan

Para pengunjuk rasa itu pun langsung membubarkan diri usai ditemui Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. “Mereka memberikan dukungan kepada pengurus PSSI. Intinya, mereka meminta agar pengurus PSSI diberikan kebebasan dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Campur tangan pihak lain, menurut mereka malah bakal mempersulit posisi PSSI, “ ujar Tubagus Adi, Anggota Komite Media PSSI, kepada GOAL.com, di Senayan, Jakarta, Kamis (15/5) sore.

Lebih lanjut, Adi yang juga wartawan senior ini menambahkan, para pengunjuk rasa itu meminta kepada pengurus PSSI. Saya pikir, hal tersebut masih wajar-wajar saja. “Siapa pun boleh mengeluarkan pendapatnya. Kita pun harus menghargai adanya perbedaan pendapat itu. Sebab, kita hidup di negara demokrasi,” tambah Tubagus.

Sementara itu, ditanya kemungkinan kehadiran para pengunjuk rasa itu karena digerakkan pengurus PSSI, Tubagus hanya tersenyum dan mengatakan jika hal tersebut di luar pengetahuannya. Yang pasti, imbuhnya, pihaknya hanya sebatas menerima para pengunjuk rasa. Mengenai siapa aktor di balik itu semua, dirinya tidak mau ambil pusing.

Namun, bagaimana dengan penolakan Jak Mania terhadap pelaksanaan Munaslub PSSI buat mengganti Nurdin Halid? “Bagaimana pun, Munaslub itu sudah masuk dalam pedoman dasar PSSI yang baru. Maka dari itu, hal tersebut mutlak harus dilaksanakan,” kilah Tubagus Adi.

sjarah persija

Jak Mania Dukung PSSI Pertahankan Nurdin Halid

Pendukung tim Persija Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor sekretariat PSSI di Senayan, Jakarta, Kamis (15/5). Mereka mendukung PSSI segera menyelesaikan semua masalah yang bisa menghancurkan persepakbolaan nasional. Mereka juga meminta KONI Pusat tidak ikut campur tangan masalah sepakbola nasional.

Sekitar 30 orang yang mengenakan atribut Jak Mania –kelompok suporter Persija Jakarta – siang tadi menggelar demonstrasi di depan Kantor PSSI di Senayan, Jakarta. Kedatangan rombongan anak-anak muda yang dipimpin Resa Lutfani tersebut tampaknya merupakan demo tandingan yang pernah dilakukan sejumlah suporter yang tergabung dalam Komunitas Suporter Indonesia (KSI), beberapa hari lalu.

Pasalnya, kahadiran puluhan pendemo itu bertujuan memberikan dukungan kepada pengurus PSSI. Hal tersebut terlihat dalam orasi yang sempat mereka lakukan di depan Kantor PSSI. Dimana, mereka meminta agar pengurus organisasi sepakbola nasional ini bisa independen dalam mengatasi masalah yang terjadi.

Mereka pun meminta agar semua pihak termasuk pemerintah maupun KONI pusat tidak perlu turut campur atas persoalan yang dihadapi PSSI saat ini. Sebab, jika hal itu dilakukan, maka justru akan memperkeruh suasana. Bahkan, bisa jadi, hal tersebut malah mempercepat turunnya sanksi dari FIFA. Selain itu, mereka pun menolak pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) dengan agenda pergantian ketua umum, yang saat ini kencang disuarakan

Para pengunjuk rasa itu pun langsung membubarkan diri usai ditemui Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. “Mereka memberikan dukungan kepada pengurus PSSI. Intinya, mereka meminta agar pengurus PSSI diberikan kebebasan dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Campur tangan pihak lain, menurut mereka malah bakal mempersulit posisi PSSI, “ ujar Tubagus Adi, Anggota Komite Media PSSI, kepada GOAL.com, di Senayan, Jakarta, Kamis (15/5) sore.

Lebih lanjut, Adi yang juga wartawan senior ini menambahkan, para pengunjuk rasa itu meminta kepada pengurus PSSI. Saya pikir, hal tersebut masih wajar-wajar saja. “Siapa pun boleh mengeluarkan pendapatnya. Kita pun harus menghargai adanya perbedaan pendapat itu. Sebab, kita hidup di negara demokrasi,” tambah Tubagus.

Sementara itu, ditanya kemungkinan kehadiran para pengunjuk rasa itu karena digerakkan pengurus PSSI, Tubagus hanya tersenyum dan mengatakan jika hal tersebut di luar pengetahuannya. Yang pasti, imbuhnya, pihaknya hanya sebatas menerima para pengunjuk rasa. Mengenai siapa aktor di balik itu semua, dirinya tidak mau ambil pusing.

Namun, bagaimana dengan penolakan Jak Mania terhadap pelaksanaan Munaslub PSSI buat mengganti Nurdin Halid? “Bagaimana pun, Munaslub itu sudah masuk dalam pedoman dasar PSSI yang baru. Maka dari itu, hal tersebut mutlak harus dilaksanakan,” kilah Tubagus Adi.

jadwal

Jadwal Persija Jakarta di ISL 2009 - 2010
Jakarta(12/9). Draft jadwal kompetisi Indonesia Super League telah dikeluarkan PT. Liga Indonesia kemarin (11/9). Namun, jadwal ini masih draft dan belum final.

Pasukan Macan Kemayoran sendiri akan menjalankan partai perdananya melawan Arema Malang di kota Malang tanggal 11 Oktober 2009. Demikian draft jadwal Persija di kompetisi ISL musim 2009-2010.

DRAFT JADWAL PERTANDINGAN KOMPETISI
INDONESIA SUPER LEAGUE 2009/2010


Putaran I

DAY DATE MATCH

MINGGU 11 OCT 2009 AREMA - PERSIJA
RABU 14 OCT 2009 PERSEMA - PERSIJA
RABU 21 OCT 2009 PERSIJA - PERSIJAP
SABTU 24 OCT 2009 PERSIJA - PERSELA
SABTU 21 NOV 2009 PERSIBA - PERSIJA
RABU 25 NOV 2009 PSM - PERSIJA
MINGGU 29 NOV 2009 PERSIJA - PERSEBAYA
RABU 2 DEC 2009 PERSIJA - PERSIK
SABTU 5 DEC 2009 PERSIJA - PSPS
MINGGU 13 DEC 2009 PERSIWA - PERSIJA
RABU 16 DEC 2009 PERSIPURA - PERSIJA
MINGGU 20 DEC 2009 PERSIJA - PERSITARA
RABU 23 DEC 2009 PERSIJA - PELITA JAYA
SABTU 9 JAN 2010 PERSIB - PERSIJA
SELASA 12 JAN 2010 SRIWIJAYA FC - PERSIJA
MINGGU 24 JAN 2010 PERSIJA - PERSISAM
RABU 27 JAN 2010 PERSIJA - BONTANG FC



Putaran II

DAY DATE MATCH

SABTU 6 FEB 2010 BONTANG FC - PERSIJA
RABU 10 FEB 2010 PERSISAM - PERSIJA
MINGGU 28 FEB 2010 PERSIJA - PERSIB
RABU 3 MARCH 2010 PERSIJA - SRIWIJAYA FC
MINGGU 7 MARCH 2010 PERSITARA - PERSIJA
RABU 10 MARCH 2010 PELITA JAYA - PERSIJA
MINGGU 14 MARCH 2010 PERSIJA - PERSIPURA
SABTU 20 MARCH 2010 PERSIJA - PERSIWA
MINGGU 28 MARCH 2010 PSPS - PERSIJA
SABTU 3 APRIL 2010 PERSEBAYA - PERSIJA
SABTU 10 APRIL 2010 PERSIK - PERSIJA
RABU 14 APRIL 2010 PERSIJA - PERSIBA
SABTU 17 APRIL 2010 PERSIJA - PSM
SABTU 1 MAY 2010 PERSIJAP - PERSIJA
SABTU 8 MAY 2010 PERSELA - PERSIJA
KAMIS 27 MAY 2010 PERSIJA - PERSEMA
MINGGU 30 MAY 2010 PERSIJA - AREMA

Sumber: www.jakmania.org

Senin, 18 Januari 2010

bola

mo nanya kepada THE JACK.... tentang ini...

PERTAMAX

Quote:
Jak Mania Dukung PSSI Pertahankan Nurdin Halid
Pendukung tim Persija Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor sekretariat PSSI di Senayan, Jakarta, Kamis (15/5). Mereka mendukung PSSI segera menyelesaikan semua masalah yang bisa menghancurkan persepakbolaan nasional. Mereka juga meminta KONI Pusat tidak ikut campur tangan masalah sepakbola nasional.

Sekitar 30 orang yang mengenakan atribut Jak Mania –kelompok suporter Persija Jakarta – siang tadi menggelar demonstrasi di depan Kantor PSSI di Senayan, Jakarta. Kedatangan rombongan anak-anak muda yang dipimpin Resa Lutfani tersebut tampaknya merupakan demo tandingan yang pernah dilakukan sejumlah suporter yang tergabung dalam Komunitas Suporter Indonesia (KSI), beberapa hari lalu.

Pasalnya, kahadiran puluhan pendemo itu bertujuan memberikan dukungan kepada pengurus PSSI. Hal tersebut terlihat dalam orasi yang sempat mereka lakukan di depan Kantor PSSI. Dimana, mereka meminta agar pengurus organisasi sepakbola nasional ini bisa independen dalam mengatasi masalah yang terjadi.

Mereka pun meminta agar semua pihak termasuk pemerintah maupun KONI pusat tidak perlu turut campur atas persoalan yang dihadapi PSSI saat ini. Sebab, jika hal itu dilakukan, maka justru akan memperkeruh suasana. Bahkan, bisa jadi, hal tersebut malah mempercepat turunnya sanksi dari FIFA. Selain itu, mereka pun menolak pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) dengan agenda pergantian ketua umum, yang saat ini kencang disuarakan

Para pengunjuk rasa itu pun langsung membubarkan diri usai ditemui Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. “Mereka memberikan dukungan kepada pengurus PSSI. Intinya, mereka meminta agar pengurus PSSI diberikan kebebasan dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Campur tangan pihak lain, menurut mereka malah bakal mempersulit posisi PSSI, “ ujar Tubagus Adi, Anggota Komite Media PSSI, kepada GOAL.com, di Senayan, Jakarta, Kamis (15/5) sore.

Lebih lanjut, Adi yang juga wartawan senior ini menambahkan, para pengunjuk rasa itu meminta kepada pengurus PSSI. Saya pikir, hal tersebut masih wajar-wajar saja. “Siapa pun boleh mengeluarkan pendapatnya. Kita pun harus menghargai adanya perbedaan pendapat itu. Sebab, kita hidup di negara demokrasi,” tambah Tubagus.

Sementara itu, ditanya kemungkinan kehadiran para pengunjuk rasa itu karena digerakkan pengurus PSSI, Tubagus hanya tersenyum dan mengatakan jika hal tersebut di luar pengetahuannya. Yang pasti, imbuhnya, pihaknya hanya sebatas menerima para pengunjuk rasa. Mengenai siapa aktor di balik itu semua, dirinya tidak mau ambil pusing.

Namun, bagaimana dengan penolakan Jak Mania terhadap pelaksanaan Munaslub PSSI buat mengganti Nurdin Halid? “Bagaimana pun, Munaslub itu sudah masuk dalam pedoman dasar PSSI yang baru. Maka dari itu, hal tersebut mutlak harus dilaksanakan,” kilah Tubagus Adi.


ini bener ya bro??